Sunday, August 10, 2014

Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013


Berbicara mengenai Kurikulum yang seanantiasa menagalami perubahan, terkadang para pendidik berkomentar kenapa kurikulim berubah-rubah padahal yang dulu juga belum maksimal, yang lainnya berkata “namanya juga kurikulum pasti berubah-rubah sesuai dengan kebutuhan
Memperhatikan begitu  penting sekali masalah pendidikan bagi  para siswa, maka pemerintah terus berusaha sekuat tenaga untuk  menguji bahkan akan  menganti kurikulum. Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, menyatakan sesungguhnya kurikulum  yang baru  tengah menjalani tahapan  uji publik ini  memiliki tujuan utama membangun sisi  kemampuan berpikir anak-anak secara ilmiah. Beliau  yakin bahwasannya  ini akan  sanagat berdampak baik mengingat  begitu banyaknya laboratorium alami yang bisa dieksplorasi oleh  para anak/siswa. Meskipun mereka  banyak meraih prestasi gemilang di  arena kancah dunia pada  berbagai olimpiade sains serta  matematika, rata-rata kesanggupan dan  kemampuan berpikir  peserta didik/anak Indonesia secara ilmiah  masih tetap dianggap masih  relatif rendah. Hal ini samapai-samapi semapat  diperlihatkan melalui hasil penelitian “Trends in International Mathematics and Science Study 2007 (TIMSS).”
Dari berbagai media yang pernah  saya baca, ada beberapa kesimpulan yang bisa saya ambil berkaitan dengan  sisi  kelebihan  serta kekurangan yang ada pada  kurikulum 2013, diantaranya adalah :

Kekurangan-kekurangan yang terdapat pada kurikulum 2013 adalah :
Kurikulum 2013 bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional karena penekanan pengembangan kurikulum hanya didasarkan pada orientasi pragmatis. Selain itu, kurikulum 2013 tidak didasarkan pada evaluasi dari pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 sehingga dalam pelaksanaannya bisa membingungkan guru dan pemangku pendidikan.
Guru juga tidak pernah dilibatkan langsung dalam proses pengembangan kurikulum 2013. Pemerintah melihat seolah-olah guru dan siswa mempunyai kapasitas yang sama.
Tidak adanya keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil dalam kurikulum 2013. Keseimbangan sulit dicapai karena kebijakan ujian nasional (UN) masih diberlakukan. UN hanya mendorong orientasi pendidikan pada hasil dan sama sekali tidak memperhatikan proses pembelajaran. Hal ini berdampak pada dikesampingkannya mata pelajaran yang tidak diujikan dalam UN. Padahal, mata pelajaran non-UN juga memberikan kontribusi besar untuk mewujudkan tujuan pendidikan.
Pemerintah mengintegrasikan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk jenjang pendidikan dasar.

Kelebihan kurikulum 2013 :
 Sesudah kita melihat kekurangan-kekurang kurikulum 2013 tentunya ada kelebihannya walaupun Sulit juga mengambil kesimpulan mengenai  kelebihannya yang ada pada kurikulum 2013,mungkin bagian  yang menjadi kelebihan dari kurikulum 2013 ialah seluruh  anak / siswa dituntut untuk menjadi  kreatif serta  inovatif,selain itu ada juga yang namanya pengembangan karakter siswa  yang sudah  diintegrasikan kedalam semua program studi yang ada.
Namun kalau kita lihat apa yang terkandung dan yang menjadi tujuan dari kurikulum 2013 itu di dunia pendidikan yang berbasis pesantren, Misalanya Pesantren Persatuan Islam, hal itu sudah menjadi biasa, bahwa anak dituntut menjadi lebih kreatif serta penekanan aspek afektif sangat ditekankan sehingga anak itu tidak haya cakap dari sisi kognitif namun masalah akhlaknya juga harus menjadi penilaian yang tidak bisa diganggu dan ditawar-tawar lagi.

Artikel Terkait

Berkomentarlah dengan bijak :)
[-] Jangan melakukan spamming
[-] Tidak menerima URL
EmoticonEmoticon