Berbicara mengenai Kurikulum yang seanantiasa menagalami perubahan, terkadang para pendidik berkomentar kenapa kurikulim berubah-rubah padahal yang dulu juga belum maksimal, yang lainnya berkata “namanya juga kurikulum pasti berubah-rubah sesuai dengan kebutuhan
Memperhatikan begitu penting sekali masalah pendidikan bagi para siswa, maka pemerintah terus berusaha sekuat tenaga untuk menguji bahkan akan menganti kurikulum. Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, menyatakan sesungguhnya kurikulum yang baru tengah menjalani tahapan uji publik ini memiliki tujuan utama membangun sisi kemampuan berpikir anak-anak secara ilmiah. Beliau yakin bahwasannya ini akan sanagat berdampak baik mengingat begitu banyaknya laboratorium alami yang bisa dieksplorasi oleh para anak/siswa. Meskipun mereka banyak meraih prestasi gemilang di arena kancah dunia pada berbagai olimpiade sains serta matematika, rata-rata kesanggupan dan kemampuan berpikir peserta didik/anak Indonesia secara ilmiah masih tetap dianggap masih relatif rendah. Hal ini samapai-samapi semapat diperlihatkan melalui hasil penelitian “Trends in International Mathematics and Science Study 2007 (TIMSS).”
Dari berbagai media yang pernah saya baca, ada beberapa kesimpulan yang bisa
saya ambil berkaitan dengan sisi kelebihan
serta kekurangan yang ada pada
kurikulum 2013, diantaranya adalah :
Kekurangan-kekurangan yang terdapat pada kurikulum 2013 adalah :
Kurikulum 2013 bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional karena penekanan pengembangan kurikulum hanya didasarkan pada orientasi pragmatis. Selain itu, kurikulum 2013 tidak didasarkan pada evaluasi dari pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 sehingga dalam pelaksanaannya bisa membingungkan guru dan pemangku pendidikan.
Guru juga tidak pernah dilibatkan langsung dalam proses pengembangan kurikulum 2013. Pemerintah melihat seolah-olah guru dan siswa mempunyai kapasitas yang sama.
Tidak adanya keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil dalam kurikulum 2013. Keseimbangan sulit dicapai karena kebijakan ujian nasional (UN) masih diberlakukan. UN hanya mendorong orientasi pendidikan pada hasil dan sama sekali tidak memperhatikan proses pembelajaran. Hal ini berdampak pada dikesampingkannya mata pelajaran yang tidak diujikan dalam UN. Padahal, mata pelajaran non-UN juga memberikan kontribusi besar untuk mewujudkan tujuan pendidikan.
Pemerintah mengintegrasikan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk jenjang pendidikan dasar.
Kelebihan kurikulum 2013 :
Sesudah kita melihat kekurangan-kekurang kurikulum 2013 tentunya ada kelebihannya walaupun Sulit juga mengambil kesimpulan mengenai kelebihannya yang ada pada kurikulum 2013,mungkin bagian yang menjadi kelebihan dari kurikulum 2013 ialah seluruh anak / siswa dituntut untuk menjadi kreatif serta inovatif,selain itu ada juga yang namanya pengembangan karakter siswa yang sudah diintegrasikan kedalam semua program studi yang ada.
Namun kalau kita lihat apa yang terkandung dan yang menjadi tujuan dari kurikulum 2013 itu di dunia pendidikan yang berbasis pesantren, Misalanya Pesantren Persatuan Islam, hal itu sudah menjadi biasa, bahwa anak dituntut menjadi lebih kreatif serta penekanan aspek afektif sangat ditekankan sehingga anak itu tidak haya cakap dari sisi kognitif namun masalah akhlaknya juga harus menjadi penilaian yang tidak bisa diganggu dan ditawar-tawar lagi.
Berkomentarlah dengan bijak :)
[-] Jangan melakukan spamming
[-] Tidak menerima URL
EmoticonEmoticon